19/04/2013

Waiting Bus

Tidak ada yang spesial sore itu, hanya beberapa orang tua yang ngobrol dan aku yang asik sendiri mendengarkan musik. Kami semua sedang duduk di dalam bis menunggu rombongan lain yang belum datang.

Tapi sore itu entahlah, sangat akrab suasananya. Padahal di antara kami tidak ada yang saling mengenal. Beberapa saat mereka ngobrol serius, namun ada kalanya mereka tertawa terbahak-bahak mendengarkan jokes ala bapak-bapak. Sampai-sampai aku harus melepaskan headset-ku dari telinga saking kerasnya suara tawa mereka. What's so funny?

Kemudian yang aku lihat bukanlah segerombolan orang tua asing yang tidak saling kenal, mereka seperti segerombolan orang tua yang sudah lama tidak bertemu dan meluapkan kesenangan mereka.

Aku yang telah menunggu di dalam bis setelah 2 jam mengutuki rombongan lain yang tidak datang-datang ke bis ini. Kemana sih mereka?! Aku lelah menunggu! Pengen cepet sampe hotel, tidur!

Tetapi bagi mereka menunggu bukanlah suatu hal yang memberatkan. Di sela-sela waktu menunggu ini mereka justru memanfaatkannya dengan mengobrol santai. Tidak ada kekesalan dari nada bicara mereka. Semua ngobrol, semua tertawa.

Justru aku jadi mengasihani diri sendiri, kenapa aku sangat begitu kesal sementara mereka bisa cuek dan tertawa-tawa. Sangat tidak bersyukur.

Terkadang menunggu bukanlah sesuatu yang buruk, terkadang di sela-sela waktu menunggu itu beberapa hal terjadi. Seperti percakapan yang terjadi karena kelamaan nunggu. Get to know each other.

Dan kemudian aku memutuskan untuk bergabung dengan mereka. Menunggu, tapi kali ini bersama mereka.














Jeddah, 12 Maret 2013

02/04/2013

Analogi Yang Bagus

Lokomotif apabila terlalu kencang akan meninggalkan gerbong-gerbong di belakangnya.
Lokomotif yang baik adalah yang bisa mengendalikan jarak dengan gerbong lainnya.



so, better watch your speed...